sama-sama tahu

sama-sama tahu,
sama-sama bertahan,
sama-sama mengerti adanya jarak perbedaan,
sama-sama merasakan,
jiwa yang sama beresonansi, bergetar
menunggu jawaban takdir yang menentukan,
siap menerima segala konsekuensi keputusan,
memendam itu melelahkan, melatih arti kesabaran,
apapun yang terjadi hidup harus terus berjalan,
semoga menjadi senyum di masa datang…
dan berharap melupakan….

 

 

#abdoel_aziest@yahoo.co.id

 

di titik persimpangan

di titik persimpangan, berbagai sisi wajah dunia bermuara menjadi satu

di titik persimpangan, keputusan menyebabkan konsekuensi…haruskah memilih salah satu?

di titik persimpangan, di mana keputusan sekarang menjadi penentu

di titik persimpangan, mendua / berlepas diri…sendiri berjalan tanpa arah yang menentu

di titik persimpangan, tak ada yang diharapkan dan mengharapkan, di mana keluarga dan kawanku?

di titik persimpangan, mencari sesuatu yang diperjuangkan setelah beberapa terasa hilang

di titik persimpangan, berharap semangat saat hilang asa melesat

di titik persimpangan, berharap ada yang memegang tanganku erat

di titik persimpangan, dua idealisme yang berbeda bertemu

di titik persimpangan, butuh kawan untuk mengarungi hidup

di titik persimpangan, sendiri serasa membeku

di titik persimpangan, find true way to Allah

Allahumma arinal haqqa haqqan warzuqnatti ba’ah wa arinal batila batilan warzuqnajtinabah ya arhamarrahimiin….amiin

semoga hari ini menjadi senyum di masa nanti

 

Jurangbelimbing Tembalang, 4 April 2012    *by: Suntea Sun/Ammara Aziz/Santi Shalihah